~Almilatul Hasanah~

Assalamu'alaikum, ada beberapa kata yg tlah ku rangkai jauh-jauh hari. Jika aku bertemu denganmu aku bersyukur bisa melihatmu secara nyata. Orang yg membukakan hati,merubah cara pandang dan kehidupan diri ini.  Jika tidak bertemu sungguh sangat disayangkan yaa hehe.. Aku pasti bersedih tapi aku takkan berlarut-larut mungkin ini jalannya,dan Allah sudah menyiapkan yg lebih baik mungkin bukan saatnya untuk dipertemukan.  Mungkin aku tak bisa membayangkan jika bisa bertemu denganmu, penuh perjuangan banget ya:)  Jadi cewe yg berjuang kalo gini😂 padahal kebetulan ntah karena takdir aja gitu aku bisa kesini. Tapi ya Aku bersyukur banget,dan jika kamu hanya bisa membaca ini tanpa bertemu denganku sebelumnya bukan berarti perjuanganku sia-sia aku tau. Aku ngga tau harus bilang apa ditulisan ini,mungkin kalau ngomong langsung banyak kali ya yg mau diomongin atau malah nambah bingung wkwk. Satu hal yg sudah pasti ini sudah ada digenggamanmu .  Dan bertemu atau tidak itu masih menjadi

Ketahuilah.. Aku harap kamu membaca ini. Ku ucapkan terimakasih untuk segalanya, maaf jika hanya aku yg terlalu padamu. Hatiku pernah patah sebelumnya,aku menutup kurang lebih 2tahun sebelumnya akhirnya ku bukakan ketika kamu datang (terdengar bucin? Tapi itulah kenyataannya). Hubungan kita memang teman ku akui sering pasang surut seperti air laut,tapi masing-masing dari kita mempunyai perasaan satu sama lain bukan? Apa hanya aku? . Aku tak tau bagaimana denganmu saat ini. Mungkin, ini sudah jalannya niatku harus ku lakukan apa yg harus ku putuskan sesudah pulang dari Depok adalah mengubur semuanya menutup semuanya,sudah terlalu banyak hal yg terlalu yg sudah aku lakukan,aku sadar aku sudah salah. Terimakasih telah mengajarkan banyak hal arti dari sebuah memahami,mengerti,melihat dari kedua sisi. Kita lanjutkan hidup masing-masing kata-kata yg selalu terucap jika kita bertengar dan memutuskan untuk pergi . Aku percaya doa-doaku tak pernah sia-sia setidaknya akan terwujud jika sudah

Mungkin baru kali ini aku menuliskan tentang perjalanan.. Ya,ini perjalanan tentang perjuangan atau apa? Aku pun tak mengerti. Awal dari perjalanan ini dimulai ketika aku bertemu kembali dengan teman masa kecilku. Ia bercerita panjang lebar dan tiba mengatakan "Kota Depok" saat aku mendengarnya aku langsung berkata "Yuk ke Depok" aku mengingat seseorang yg tinggal disana berharap bertemu dengannya,tapi seiring berjalannya waktu aku sadar jika hanya diniatkan ingin bertemu dengannya jikalau tidak bertemu itu menyakitkan. Aku coba menyakinkan diriku untuk tak berharap lebih,tapi orang-orang disekitarku malah berharap dan mendoakanku bertemu dengannya. Waktu yg ditunggu semakin dekat,tapi ketika waktu seminggu lagi tiba-tiba uangku yg ku tabung dipinjam. Aku benar-benar bingung,tak tau harus bagaimana berharap perjalanan ini sesuai rencana itu yg ku inginkan. Waktu tinggal 3 Hari lagi aku tak punya uang,lalu tiba-tiba seorang temanku menjapri di wa ia mengatakan